Berbulan-bulan Raden Sahid menanti dalam kesendirian. Di hutan Jatiwangi, di pinggir kali nan senyap itu. Ia habiskan waktu untuk bermeditasi, mengingat kepada Gusti Allah. Badan kurus, kulit tak lagi halus, rambut pun awut-awutan. Belum lagi pakaian yang sudah sangat tak layak menempel di tubuh putra adipati itu. Ia memang setia pada janjinya, tinggal di pinggir kali demi menanti sang calon…