Tarekat Petani: Fenomena Tarekat Syattariyah Lokal
Dinamika hubungan tarekat dan kebudayaan (Jawa) sesungguhnya tidak berada di dalam suasana antagonistis, tetapi simbiosis-mutualistik. Keduanya saling membutuhkan, sehingga membentuk corak budaya yang khas, yaitu agama kaum sufi. Agama kaum sufi tersebut tidak sepenuhnya bercorak Arab, tetapi juga tidak bertentangan dengan tradisi Arab; tidak sepenuhnya budaya Jawa, tetapi juga tidak bertentangan dengan budaya Jawa. Dapat dikatakan bahwa agama kaum sufi adalah agama dalam coraknya yang melokal.